Konon kata seorang penyair yang mati minggu lalu karena meminum bensin, tengah malam adalah kemenangan bagi anak-anak muda untuk gila-gilaan di trotoar, di dalam gang gelap, di dalam hotel, di dalam kost-kostan (bukan untuk tidur, tapi untuk main karambol.) Ya, mereka merayakannya dengan dentingan botol, atau dengan suara desahan di atas ranjang. Tengah malam hanya untuk anak muda, orang-orang tua sudah menarik selimut karena tak tahan dengan dinginnya malam, kecuali om-om hidung belang, atau tante-tante girang, yang mau nyentrik tapi telat, yang masih keluyuran karena tak tahan dengan rasa gatal di kelaminnya. Pokoknya om-om hidung belang, dan tante-tante girang itu kampungan, sudah tua tapi masih memakai takaran nafsu muda. Nah, kita sebagai anak muda, mari berdoa agar mereka kena penyakit impoten, stroke, TBC, ambeien, katarak, kencing manis, muntah darah, mencret selama setahun. Aamiin. Kenapa kita harus mendoakan mereka agar terkena penyakit? Karena banyak orang tua munafik,...
Hallo, hallo, semuanya. Kalian masih ingat kan pas aku mengantar Momo beli buku di pasar malam dekat alun-alun kota Tegal? Nah ini kelanjutannya. Selesai membeli buku, aku mengajak Momo nongkrong-nongkrong sebentar, sambil ngopi-ngopi santai. Tepatnya di atas trotoar di depan penginapan Oyo, yang masih juga di dekat alun-alun kota Tegal. Dengan diiringi hiruk-pikuk orang-orang malam itu, kami menikmatinya dengan obrolan-obrolan yang seperti pada umumnya anak muda pacaran. “Momo, aku jadi inget deh, pas pertama kali kamu ke rumahku, aku nyesel deh.“ “Kenapa gitu?” “Iya, soalnya aku lupa nyium kamu pas itu, abisnya ngga enak di rumahku banyak foto-foto ulama heuheu.“ “Ah, kamu ini, kirain kenapa.” “Bener deh, aku nyesel.” “Bodo ah, dasar cabul.” Kemudian kami sama-sama terdiam memandangi lalu lalang orang-orang, menikmati kopi dalam gelas plastik, yang dibeli di starling, diiringi musik yang bikin telinga sakit, dan suara speker dari pedagang tahu bulat mau pun ice cream. Y...