Pacarku bernama joni, yang aku juluki dengan ikan geladak. dia penyair muda. berpenampilan yang kucel dan berambut gondrong, meskipun kucel tetapi dia mempunyai sikap yang lembut, aku kira dia mempunyai sikap yang kasar, ah aku ini, memandang dari penampilannya saja.
jangan salah, dia meluluhkan hatiku bukan dengan puisinya, dengan sikap dia yang lembut membuat hatiku luluh, berbeda dengan mantan-mantanku.
tapi aku pernah sekali cemburu pada puisinya yang lebih banyak berisi kritikan.
aku pernah sekali menanya: kamu ngga pengin ya membuat puisi tentang aku, aku juga pengin kaya mantan-mantan kamu, hehehe,
lalu dia menjawab: barangkali nanti aku susah lupain kamu.
ah aku tidak maksud kamu ngomong apa,
dia menjawab: puisi itu abadi.
lagi-lagi aku dibingungkan dengan ngomongnya dia.
tiba-tiba dia mengambil kertas lalu menulis, ternyata dia sedang menulis puisi untuk aku, berikut puisinya;
jangan salah, dia meluluhkan hatiku bukan dengan puisinya, dengan sikap dia yang lembut membuat hatiku luluh, berbeda dengan mantan-mantanku.
tapi aku pernah sekali cemburu pada puisinya yang lebih banyak berisi kritikan.
aku pernah sekali menanya: kamu ngga pengin ya membuat puisi tentang aku, aku juga pengin kaya mantan-mantan kamu, hehehe,
lalu dia menjawab: barangkali nanti aku susah lupain kamu.
ah aku tidak maksud kamu ngomong apa,
dia menjawab: puisi itu abadi.
lagi-lagi aku dibingungkan dengan ngomongnya dia.
tiba-tiba dia mengambil kertas lalu menulis, ternyata dia sedang menulis puisi untuk aku, berikut puisinya;
"duhai pacarku, walau kamu tidak ada di dalam puisi-puisiku, nama kamu tetap ada di lubuk hatiku".
aku kira bakal disamakan dengan senja, seperti penyair lain yang membuat puisi untuk pacarnya, tapi aku senang, dengan puisinya aku tahu, bahwa aku ada di hatinya, hehehe.
aku pernah mengajak dia nongkrong dengan teman-temanku, ada yang aneh dari wajah teman-temanku, lalu temanku berbisik; itu pacar kamu? kamu cantik kenapa mau dengan dia, apa kamu tidak menyesal nanti?, apa dia punya banyak uang, hingga kamu mau menerimanya.
lalu aku jawab; tidak, dia bukan anak orang kaya, kamu tidak perlu tahu kenapa aku menerimanya.
memang penampilan dia berbeda dengan anak muda kalangannya. sekiranya dia nyaman dengan penampilannya.
aku pernah diajak dia dalam acara pentas puisi, dan dia membacakan puisinya, aku terkejut dengan suara lantangnya, ya dia biasa berbicara lembut denganku. aku sedikit takut kalau dia membuat puisi kritikannya, barangkali terjadi sesuatu yang tidak enak, tapi aku membebaskan dia dalam menulis, aku yakin dia sangat tanggung jawab atas puisi-puisi yang dibuatnya.
memang jarang lelaki seperti itu, kebanyakan lelaki mencintai perempuan dari tubuh atau wajahnya.
dia sangat menjagaku dan membela kaum perempuan, setau saya mengapa dia sangat tulus kepada perempuan, itu karena ibunya sudah tidak ada, menyanyangi ibunya dengan cara menjaga dan tulus kepada perempuan.
ya itulah dia si joni, yang telah membuat bungaku mekar setelah layu kemarin.
aku pernah mengajak dia nongkrong dengan teman-temanku, ada yang aneh dari wajah teman-temanku, lalu temanku berbisik; itu pacar kamu? kamu cantik kenapa mau dengan dia, apa kamu tidak menyesal nanti?, apa dia punya banyak uang, hingga kamu mau menerimanya.
lalu aku jawab; tidak, dia bukan anak orang kaya, kamu tidak perlu tahu kenapa aku menerimanya.
memang penampilan dia berbeda dengan anak muda kalangannya. sekiranya dia nyaman dengan penampilannya.
aku pernah diajak dia dalam acara pentas puisi, dan dia membacakan puisinya, aku terkejut dengan suara lantangnya, ya dia biasa berbicara lembut denganku. aku sedikit takut kalau dia membuat puisi kritikannya, barangkali terjadi sesuatu yang tidak enak, tapi aku membebaskan dia dalam menulis, aku yakin dia sangat tanggung jawab atas puisi-puisi yang dibuatnya.
memang jarang lelaki seperti itu, kebanyakan lelaki mencintai perempuan dari tubuh atau wajahnya.
dia sangat menjagaku dan membela kaum perempuan, setau saya mengapa dia sangat tulus kepada perempuan, itu karena ibunya sudah tidak ada, menyanyangi ibunya dengan cara menjaga dan tulus kepada perempuan.
ya itulah dia si joni, yang telah membuat bungaku mekar setelah layu kemarin.
Kerennn
ReplyDelete