Skip to main content

Cerpen "Pacarku Penyair"

Pacarku bernama joni, yang aku juluki dengan ikan geladak. dia penyair muda. berpenampilan yang kucel dan berambut gondrong, meskipun kucel tetapi dia mempunyai sikap yang lembut, aku kira dia mempunyai sikap yang kasar, ah aku ini, memandang dari penampilannya saja.
jangan salah, dia meluluhkan hatiku bukan dengan puisinya, dengan sikap dia yang lembut membuat hatiku luluh, berbeda dengan mantan-mantanku.
tapi aku pernah sekali cemburu pada puisinya yang lebih banyak berisi kritikan.
aku pernah sekali menanya: kamu ngga pengin ya membuat puisi tentang aku, aku juga pengin kaya mantan-mantan kamu, hehehe,
lalu dia menjawab: barangkali nanti aku susah lupain kamu.
ah aku tidak maksud kamu ngomong apa,
dia menjawab: puisi itu abadi.
lagi-lagi aku dibingungkan dengan ngomongnya dia.
tiba-tiba dia mengambil kertas lalu menulis, ternyata dia sedang menulis puisi untuk aku, berikut puisinya;
"duhai pacarku, walau kamu tidak ada di dalam puisi-puisiku, nama kamu tetap ada di lubuk hatiku".

aku kira bakal disamakan dengan senja, seperti penyair lain yang membuat puisi untuk pacarnya, tapi aku senang, dengan puisinya aku tahu, bahwa aku ada di hatinya, hehehe.
aku pernah mengajak dia nongkrong dengan teman-temanku, ada yang aneh dari wajah teman-temanku, lalu temanku berbisik; itu pacar kamu? kamu cantik kenapa mau dengan dia, apa kamu tidak menyesal nanti?, apa dia punya banyak uang, hingga kamu mau menerimanya.
lalu aku jawab; tidak, dia bukan anak orang kaya, kamu tidak perlu tahu kenapa aku menerimanya.
memang penampilan dia berbeda dengan anak muda kalangannya. sekiranya dia nyaman dengan penampilannya.
aku pernah diajak dia dalam acara pentas puisi, dan dia membacakan puisinya, aku terkejut dengan suara lantangnya, ya dia biasa berbicara lembut denganku. aku sedikit takut kalau dia membuat puisi kritikannya, barangkali terjadi sesuatu yang tidak enak, tapi aku membebaskan dia dalam menulis, aku yakin dia sangat tanggung jawab atas puisi-puisi yang dibuatnya.
memang jarang lelaki seperti itu, kebanyakan lelaki mencintai perempuan dari tubuh atau wajahnya.
dia sangat menjagaku dan membela kaum perempuan, setau saya mengapa dia sangat tulus kepada perempuan, itu karena ibunya sudah tidak ada, menyanyangi ibunya dengan cara menjaga dan tulus kepada perempuan.
ya itulah dia si joni, yang telah membuat bungaku mekar setelah layu kemarin.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KUBURAN IBU

Di kuburan ibu tak ada lagi taburan bunga-bunga, hanya ada daun-daun kering berserakan yang jatuh dari pohon. nama ibu di nisannya telah tertutup tanah-tanah kering yang melekat di nisan ibu. Maafkan anakmu ini bu, yang datang sebulan sekali, setiap jum'at kliwon. maafkan anakmu ini bu, yang jarang mengirimkan doa untukmu, sholat pun aku jarang. ibu, aku tahu kau sedang menangis melihat anakmu seperti ini. pesanmu telah disampaikan bapa kepadaku bu, tapi tak pernah aku turuti. bu, bukankah kiriman doa itu untuk menerangi kau di dalam kubur, tapi bagaimana aku ini, yang jarang mengirimkan doa untukmu, kau pasti di sana merasakan kegelapan. kau pasti iri dengan yang lainnya, yang kuburannya sering dijenguk. jangan menangis lagi bu, insyaallah aku akan sering-sering datang ke kuburanmu, aku akan sering-sering mengirimkan doa untukmu, aku akan membersihkan daun-daun kering yang berserakan di kuburanmu aku akan membersihkan tanah kering yang melekat menutupi namamu di nisanmu, aku...

DERMAGA SILAM

Kasihku, kita telah lama duduk di dermaga silam, menanti perahu yang menjadikan kita layu dan membawa kita berlayar. kita telah jenuh mendengar dusta menyanyikan romansa mawar merah. Kasihku, sebentar lagi langit memerah, dan perahu yang menjadikan kita layu akan datang membawa kita berlayar. rayakan dengan bahagia kasihku, seperti saat kita mekar. kasihku, sebentar lagi kita akan mendapatkan apa yang sebenarnya keabadian, dan tak ada lagi dusta menyanyikan romansa mawar merah. Kasihku, kita akan singgah di padang sana, di sana semua akan bermekaran kembali, dan di sana tak ada satu pun muka bermuram durja. Ading. 11 Juni 2019

Cerpen Momo Girang

Ha llo teman-teman, aku ini Momo Girang. Tentu kalian udah tahu aku ini siapa, ya, aku pacarnya Jimi Jagger. Kalian udah baca ceritanya Jimi kan? Kalian jangan bilang namaku itu ngaco ya. Nama Momo  Girang itu sebenarnya cuma nama ejekanku, jadi temen-temenku suka meledekku dengan sebutan Momo Girang. Nama asliku itu   bagus banget, nama asliku itu Monica Ayu Larasati, yang diplesetkan oleh Jimi jadi Monica  Ayu Lara Ati, (lara ati itu artinya sakit hati) brengsek emang Jimi. Sebelumnya Jimi juga ngga tau nama asliku, di awal pertemuanku sama dia, aku sengaja nyebut namaku itu   Momo Girang, bukan Monica. Biarin deh jelek, soalnya aku takut aja dipelet kalo aku menyebutkan nama asliku, apalagi dikasih nama panjang. Tapi berhubung sekarang aku udah pacaran sama Jimi, aku kasih tau deh namaku yang asli.   Di sini aku sedikit bingung kalo menceritakan tentang diriku sendiri, tapi aku coba-coba ya. Aku mulai deh, kedua orang tuaku dikasih dua anak, dan aku anak ...