Di losmen yang terbilang kumuh, seorang pelacur terkapar mati dengan penuh darah, seprai yang aslinya putih bersih menjadi merah, karena darah yang terus berkucuran dari leher dan vaginanya. Kemungkinan besar ia dibunuh dengan ditikam lehernya dan vaginanya dengan pisau, karena ada pisau tergeletak di lantai, ya barangkali jatuh dari pembunuhnya saat hendak kabur. Menurut penjaga losmen: ada lelaki yang lari kalang kabut, dengan muka sedikit ketakutan, dan bukan salah penjaganya bila tak menangkap, karena siapa yang tahu bahwa lelaki yang tadi lari itu habis membunuh. Pelacur itu memang terbilang sangat cantik, hingga tak jarang lelaki menyewanya. Tapi baru kali ini ada yang berani membunuhnya, entah apa tujuannya. Hmm pelacur yang malang. Syukurlah , polisi segera datang, untuk menindaklanjuti kasus ini, dan semoga cepat selesai. Keesokannya, pelacur itu hendak dikebumikan, tapi malangnya lagi, orang-orang hanya sedikit yang datang, karena terlalu benci dengannya yang dituduh...